“Kewajiban itu yang nomor satu”, berikut pesan terakhir mendiang nenek Jeffrey Arief Mulyono, laboratory support staff untuk MRG Laboratory jurusan DKV Binus kampus Alam Sutera. Pesan tersebut sedikit banyak menjadi penyemangat Jeffrey untuk terus berkarya di bidang pekerjaan yang dijalaninya hampir tiga tahun ini. Meski kewajiban adalah yang utama, Jeffrey tidak membatasi dirinya untuk berkarya dan berbuat hal baik untuk sekitarnya. Baginya, semakin banyak hal baik yang ia perbuat, semakin banyak juga ilmu dan manfaat yang tak terduga yang ia dapatkan. Hal ini membawa banyak perubahan pada dirinya dari tahun ke tahun.
Jeffrey dikenal
sebagai sosok pribadi yang ramah dan ringan tangan untuk membantu sekitarnya.
Tidak hanya rekan kerja satu divisi, tetapi Jeffrey juga dikenal baik oleh
rekan karyawan divisi lain, mahasiswa, hingga pegawai kebersihan dan keamanan
kampus. Sifat suka menolong juga membuat kesan tersendiri bagi yang orang
mengenalnya. Ia tidak memilih-milih siapa yang mendapat uluran tangannya,
bahkan tidak jarang ia mengulurkan bantuan dengan inisiatifnya sendiri.
Berusaha menjadi berkat di manapun ia berada merupakan pendorongnya untuk
berbuat kebaikan.
Sebagai contoh
konkritnya, Jeffrey yang bertugas di Lab MRG-DKV, sering kali membantu
sekaligus mendukung mahasiswa DKV dalam menyelesaikan tugas kuliahnya. Sebagian
besar mahasiswa DKV meninggalkan kesan baik selama menyelesaikan tugas kuliah
di Lab MRG. Pernah suatu saat, Jeffrey memberikan dukungan dan semangatnya
untuk seorang mahasiswa yang harus mengulang salah satu mata kuliah dengan
membawakan peralatan cetak mahasiswa tersebut ke rumahnya dan memberikan
motivasi kepadanya agar mahasiswa tersebut bersemangat kembali untuk
menyelesaikan tugas matakuliah tersebut dengan segera.
Selain di dalam
Lab MRG, Jeffrey juga sering kali membantu operasional di Lab Foodtech yang
mana lokasi laboratoriumnya bersebelahan dengan Lab MRG. Jeffrey tidak menutup
mata terhadap hal apapun yang bisa ia bantu. Sifatnya yang suka mempelajari hal
baru membuatnya selalu berinisiatif
untuk mengubah sesuatu agar menjadi lebih baik. Salah satu contohnya, Jeffrey
secara suka rela membuatkan beberapa diagram alir cara kerja praktikum Food
Tech yang didesainnya satu per satu secara detil menggunakan software Adobe
Photoshop dan Ilustrator, sehingga dapat mempermudah mahasiswa untuk memahami
cara kerja praktikum yang akan dilakukan dan membantu dosen dalam menjelaskan cara
kerja tersebut. Sebelumnya, penyampaian diagram alir cara kerja praktikum
dilakukan dengan cara menggambar diagaram alir secara manual di papan tulis
setiap kali praktikum akan dimulai. Tidak hanya kegiatan operasional di
laboratorium yang dijangkau oleh perhatian Jeffrey. Jeffrey juga kerap
mendukung serta membantu rekan-rekan kerja di divisi lain.
Do your best and let God do the rest.
Baginya, bekerja dengan hati dan tulus merupakan
kunci untuk terus berbuat hal baik tanpa mengenal lelah. Hal tersebut yang
dapat menggambarkan semangat Jeffrey yang dapat dijadikan contoh untuk kita
bersama
Divisi kami berkenaan dengan operasional laboratorium (khususnya untuk jurusan Food Technology) yang tidak jarang kegiatan operasional berjalan bersamaan dan sering kali Jeffrey yang juga merupakan staff lab center (khusus lab DKV) ikut turun tangan membantu. Selain itu, Jeffrey hingga saat ini sering membantu saya membuatkan beberapa prosedur praktikum dalam bentuk digital content. Biasanya sebelum praktikum di mulai saya membuatkan diagram alir prosedur atau cara kerja materi praktikum yang akan dilakukan di papan tulis agar dosen dapat dengan mudah mejelaskan cara kerja praktikum. Melihat hal tersebut, Jeffrey berinisiatif membuatkan prosedur tersebut yang didesainnya menggunakan software seperti Adobe Ilustrator dan Adobe Photoshop, sehingga saya tidak perlu lagi menuliskan prosedur praktikum setiap kali akan praktikum. Terlampir adalah contoh prosedur praktikum yang dibuat oleh Jeffrey.
Jeffrey juga tidak memilh-milih pekerjaan yang dibantunya. Di laboratorium kami selalu menggunakan bahan-bahan kimia maupun mikrobiologi dan setelah praktikum selesai biasanya menyisakan banyak sisa praktikum berupa alat-alat gelas bekas pakai yang perlu dicuci. Biasanya pekerjaan ini kami yang melakukannya, mengingat ada peluang bahaya dari bahan yang kami gunakan, sehingga kami tidak meminta bantuan housekeeping untuk membereskan. Dalam hal ini Jeffrey sering kali membantu kami membereskan bahkan mencuci sisa praktikum tersebut. Foto yang terlampir adalah ketika Jeffrey membantu kami untuk mencuci sisa praktikum mikrobiologi dengan jumlah alat gelas berjumlah cukup banyak (+/- 100 cawan petri).
Oleh karena itu, saya mengajukan Jeffrey sebagai kandidat Binusian Choice Award kategori tersebut, karena hal-hal yang Jeffrey lakukan tersebut ada baiknya di apresiasi.