Kaos rekar warna warni dan bertuliskan nama-nama semua kampus Binus, yang merupakan ide Pak Rektor, sampai saat ini menjadi kaos yang fenomenal bagi semua pegawai Binus karena telah menjadi “seragam wajib” hampir di setiap acara-acara besar Binus. Namun para Binusian tentu tidak mengetahui bahwa proses packing kaos, mulai dari memilah-milah ukuran kaos sampai memberi label nama satu per satu dan mendistribusikan hingga dipakai oleh setiap orang, memerlukan “perjuangan” khusus dari beberapa panitia rekar yang terlibat. Sekitar 1.500 buah kaos dipacking hanya dalam waktu 2 hari dengan jumlah tenaga panitia yang sangat terbatas, sehingga di sela-sela packing tersebut, beberapa panitia tidak dapat menahan rasa capek dan kantuk hingga tertidur di antara tumpukan kaos. Namun perjuangan itu akhirnya terbayar lunas karena setiap orang happy memakai kaos tersebut, bukan hanya pada saat Rekar berlangsung, namun sering dipakai sampai saat ini, apalagi dengan adanya kebijakan Casual Dress di hari Jumat, jadilah kaos rekar ini kaos yang fenomenal bagi Binusian.